Tongkat Nabi Musa Akan Menelan Tongkat Dan Tali Ahli Sihir Firaun
Nabi Musa mempertunjukkan dua mukjizatnya kepada Fir'aun
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Menjawab tentangan Fir'aun yang menuntut bukti atas kebenarannya Musa
dengan serta-merta meletakkan tongkat mukjizatnya di atas yang segera
menjelma menjadi seekor ular besar yang melata menghala ke Fir'aun.
Karena ketakutan melompat lari dari singgahsananya melarikan diri seraya
berseru kepada Musa: " Hai Musa demi asuhanku kepadamu selama lapan
belas tahun panggillah kembali ularmu itu." Kemudian dipeganglah ular
itu oleh Musa dan kembali menjadi tongkat biasa.
Berkata Fir'aun kepada Musa setelah hilang dari rasa hairan dan
takutnya: "Adakah bukti yang dapat engkau tunjukkan kepadaku?"
"Ya, lihatlah." Musa menjawab serta memasukkan tangannya ke dalam saku
bajunya. Kemudian tatkala tangannya dikeluarkan dari sakunya,
bersinarlah tangan Musa itu menyilaukan mata Fir'aun itu dan orang-orang
yang sedang berada disekelilingnya.
Fir'aun sebagai raja yang menyatakan dirinya sebagai tuhan tentu tidak
akan mudah begitu saja menyerah kepada Musa bekas anak pungutnya
walaupun kepadanya telah diperlihatkan dun mukjizat.
Ia bahkan berkata
kepada kaumnya yang ia khuatir akan terpengaruh oleh kedua mukjizat Musa
itu bahwa itu semuanya adalah perbuatan sihir dan bahwa Musa dan Harun
adalah ahli sihir yang mahir yang datang dengan maksud menguasai Mesir
dan para penduduknya akan kekuatan dengan sihirnya itu.
Fir'aun dianjurkan oleh penasihatnya yang dikepalai oleh Haman agar
mematahkan sihir Musa dan Harun itu dengan mengumpulkan ahli-ahli sihir
yang terkenal dari seluruh daerah kerajaan untuk bertanding melawan Musa
dan Harun.
sihir
Anjuran mana disetujui oleh Fir'aun yang merasa itu adalah
fikiran yang tepat dan jalan yang terbaik untuk melumpuhkan kedua
mukjizat Allah yang oleh mereka dianggapnya sebagai sihir. Anjuran itu
lalu ditawarkan kepada Musa yang seketika tanpa ragu-ragu sedikit pun
menerima tentangan Fir'aun untuk beradu dan bertanding melawan ahli-ahli
sihir.
Musa berkeyakinan penuh bahwa dengan perlindung Allah ia akan
keluar sebagai pemenang dalam pertarungan itu, pertandingan antara
perbuatan sihir yang diilham oleh syaitan melawan mukjizat yang
dikurniakan oleh Allah.
Pada suatu hari raya kerajaan telah bersetuju untuk mengadakan hari
pertandingan sihir maka berduyun-duyunlah penduduk kota menuju ke tempat
yang telah ditentukan untuk menyaksikan perlumbaan kepandaian menyihir
yang buat pertama kalinya diadakan di kota Mesir.
Juga sudah berada di
tempat ahli-ahli sihhir yang terpandai yang telah dikumpulkan dari
seluruh wilayah kerajaan masing-masing membawa tongkat , tali dan
lain-lain alat sihirnya. Mrk cukup bersemangat dan akan berusaha sepenuh
kepandaian mrk untuk memenangi pertandingan.
Mrk telah memperolhi janji
dari Fir'aun akan diberi hadiah dan wang dalam jumlah yang besar bila
berhasil mengalahkan Musa dengan mematahkan daya sihirnya.
Setelah segala sesuatu selesai disiapkan dan masing-masing pembesar
negeri sudah mengambil tempatnya mengelilingi raja Fir'aun yang telah
duduk di atas kerusi singgahsananya maka dinyatakanlah pertandingan
dimulai. Kemudian atas persetujuan Musa dipersilakan para lawannya
beraksi lebih dahulu mempertujukan kepandai sihirnya.
Segeralah ahli-ahli sihir Fir'aun menujukan aksinya melemparkan tongkat
dan tali-temali mrk ke tengah-tengah lapangan . Musa merasa takut ketika
terbayang kepadanya bahwa tongkat-tongkat dan tali-tali itu seakan-akan
ular-ular yang merayap cepat.
Namun Allah tidak mebiarkan hamba
utusan-Nya berkecil hati menghadapi tipu-daya orang-orang kafir itu.
Allah berfirman kepada Musa disaat ia merasa cemas itu: "Janganlah
engkau merasa takut dan cemas hai Musa! engkau adalah yang lebih unggul
dan akan menang dalam pertandingan ini. Lemparkanlah yang ada ditanganmu
segera."
Para ahli-ahli sihir yang pandai dalam bidangnya itu tercengang ketika
melihat ular besar yang menjelma dari tongkat Nabi Musa dan menelan
ular-ular dan segala apa yang terbayangsebagai hasil tipu sihir mrk.
Mrk
segera menyerah kalah bertunduk dan bersujud {kepada Allah} dihadapan
Musa seraya berkata: "Itu bukanlah perbuatan sihir yang kami kenal yang
diilhamkan oleh syaitan tetapi sesuatu yang digerakkan oleh kekuatan
ghaib yang mengatakan kebenaran kata-kata Musa dan Harun maka tidak ada
alasan bagi kami untuk tidak mempercayai risalah mereka dn beriman
kepada Tuhan mereka sesudah apa yang kami lihat dan saksikan dengan mata
kepala kami sendiri."
Fir'aun raja yang bongkak dan sombong yang menuntut persembahan dari
rakyatnya sebagai tuhan segera membelalakkan matanya tanda marah dan
jengkel melihat ahli-ahli sihirnya begitu cepat menyerah kalah kepada
Musa bahkan menyatakan beriman kepada Tuhannya dan kepada kenabiannya
serta menjadi pengikut-pengikutnya.
Tindakan mereka itu dianggapnya
sebagai pelanggaran terhadap kekuasaannya, penentangan terhadap
ketuhanannya dan merupakan suatu tamparan bagi kewibawaan serta
prestasinya. Ia berkata kepada mrk: "Adakah kamu berani beriman kepada
Musa dan menyerah kepada keputusannya sebelum aku izinkan kepada kamu?"
sekongkol
Bukankah ini suatu persekongkolan drp kamu terhadapku? Musa dpt mengalah
kamu sebab ia mungkin guru dan pembesar yang telah mengajarkan seni
sihir kepadamu dan kamu telah mengatur bersama-samanya tindakan yang
kamu sandiwarakan di depanku hari ini.
Aku tidak akan tinggal diam
menghadapi tindakan khianatmu ini. Akanku potong tangan-tangan dan
kaki-kakimu serta akanku salibkan kamu semua pada pangkal pohon kurma
sebagai hukuman dan balasan bagi tindakan khianatmu ini."
Ancaman Fir'aun itu disambut mrk dengan sikap dingin dan acuh tak acuh.
Karena Allah telah membuka mata hati mereka dengan cahaya iman sehingga
tidak akan terpengaruh dengan kata-kata kebathilan yang menyesatkan atau
ancaman Fir'aun yang menakutkan.
Mrk sebagai-orang-orang yang ahli
dalam ilmu dan seni sihir dpt membedakan yang mana satu sihir dan yang
mana bukan. Maka sekali mrk diyakinkan dengan mukjizat Nabi Musa yang
membuktikan kebenaran kenabiannya tidaklah keyakinan itu akan dpt
digoyahkan oleh ancaman apa pun.
Berkata mereka kepada Fir'aun
menanggapi ancamannya: "Kami telah memdpat bukti-bukti yang nyata dan
kami tidak akan mengabaikan kenyataan itu sekadar memenuhi kehendak dan
keinginanmu. Kami akan berjalan terus megikut jejak dan tuntutan Musa
dan Harun sebagai pesuruh oleh yang benar.
Maka terserah kepadamu untuk
memutuskan apa yang engkau hendak putuskan terhadap diri kami. Keputusan
kamu hanya berlaku di dunia ini sedang kami mengharapkan pahala Allah
di akhirat yang kekal dan abadi."
Bacalah tentang isi cerita di atas dalam surah "Asy-Syu'ara" ayat 32
sehingga ayat 51 juz 19 sebagai berikut :
"32~ Maka Musa melemparkan tongkatnya, lalu tiba-tiba tongkat itu
{menjadi ular}.
33~ Dan ia menarik tangannya {dr dalam saku bajunya}
maka tiba-tiba tangan itu menjadi putih {bersinar} bagi orang-orang yang
melihatnya.
34~ Fir'aun berkata pembesar-pembesar yang berada di
sekelilingnya: "Sesungguhnya Musa itu benar-benar seorang ahli sihir
yang pandai,
35~ ia hendak mengusir kamu dari negeri kamu sendiri dengan
sihirnya maka karena itu apakah yang kamu anjurkan?"
36~ Mrk menjawab:
"Tundalah {urusan} dia dan saudaranya dan kirimlah ke seluruh negeri
orang-orang yang akan mengumpulkan {ahli sihir},
37~ nescaya mereka akan
mendatangkan semua ahli sihir yang pandai kepadamu".
38~ Lalu
dikumpulkanlah ahli-ahli sihir pada waktu yang ditetapkan di hari yang
maklum,
39~ dan dikatakan kepada orang ramai: "Berkumpullah kamu
sekalian,
40~ semoga kita mengikuti ahli-ahli sihir, jika mereka adalah
orang-orang yang menang".
41~ Maka tatkala ahli-ahli sihir dtg , mrk pun
bertanya kepada Fir'aun: "Apakah kami sungguh-sungguh mendpt upah yang
besar jika kami adalah orang-orang yang menang?"
42~ Fir'aun menjawab:
"Ya, kalu demikian, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan menjadi
orang yang didekatkan {kepadaku}".
43~ Berkatalah Musa kepada mrk:
"Jatuhkalah apa yang kamu hendak jatuhkan".
44~ Lalu mrk menjatuhkan
tali-temali dan tongkat-tongkat mereka lalu berkata: " Demi kekuasaan
Fir'aun, sesungguhnya kami akan benar-benar akan menang".
45~ kemudian
Musa menjatuhkan tongkatnya, maka tiba-tiba ia menelan benda-benda palsu
yang mereka ada-adakan itu.
46~ Maka tersungkurlah ahli-ahli sihir
sambil bersujud {kepada Allah},
47~ mereka berkata: "Kami beriman kepada
Tuhan semesta alam ,
48~ iaitu Tuhan Musa dan Harun".
49~ Fir'aun
berkata: "Apakah kamu sekalian beriman kepada Musa sebelumaku memberi
izin kepadamu? Sesungguhnya dia benar-benar pemimpinmu yang mengajar
sihir kepadamu, maka kamu nanti pasti benar-benar akan mengetahui
{akibat perbuatanmu}, sesungguhnya aku akan memotong tanganmu dan kakimu
dengan bersilangan dan aku akan menyalibmu semuanya".
50~ Mereka
berkata: "Tidak ada kemudharatan {kepada kami}, sesungguhnya kami akan
kembali kepada Tuhan kami,
51~ sesungguhnya kami amat menginginkan bahwa
Tuhan kami akan mengampuni kesalahan kami, karena kami adalah
orang-orang yang pertama sekali beriman." {Asy-Syu'ara : 32 ~ 51 }
Allah itu Maha Agung,Maha Besar,Maha
Pencipta...layarilah www.keajaibanalquran.com/ dan renungilah
kehebatanNya.
Video Tongkat Nabi Musa as
No comments:
Post a Comment